Eksperimentasi Model Pembelajaran Air (Auditory Intellectually Repetition) Dengan Strategi Kreatif Produktif Terhadap Pemecahan Masalah Siswa Ditinjau Dari Kreativitas Siswa
DOI:
https://doi.org/10.37150/jp.v1i1.1106Keywords:
Model Pembelajaran AIR, Strategi kreatif produktif, pemecahan masalah, kreativitas siswaAbstract
Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih baik antara model pembelajaran AIR dengan menggunakan strategi kreatif produk, model AIR dan model pembelajaran langsung dalam pemecahan masalah siswa, (2) untuk mengetahui tingkat kreativitas manakah yang lebih baik antara kreativitas tinggi dan rendah dalam pemecahan masalah siswa, (3) untuk mengetahui pada masing-masing model pembelajaran tingkatan kreativitas mana yang lebih baik antar tingkat kreativitas tinggi dan rendah, dan (4) untuk mengetahui pada masing-masing tingkat kreativitas manakah yang lebih baik antara model pembelajaran AIR dengan strategi kreatif produktif, model pembelajaran AIR, dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimentasi semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kela XI IPA SMA Negeri 4 kota sukabumi tahun ajaran 2014/2015, yang terdiri dari 6 kelas sebanyak 200 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah 3 kelas yaitu XI IPA 2 sebanyak 34 siswa sebagai kelas eksperimen 1, XI IPA 4 sebanyak 34 siswa sebagai kelas eksperimen II, XI IPA 5 sebanyak 32 siswa sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara Stratified Cluster Random Sample. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode tes. Uji coba instrumen yaitu validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) model pembelajaran AIR dengan strategi kreatif produktif lebih baik jika di bandingkan dengan model pembelajaran AIR dan model pembelajaran langsung dalam kemampuan pemecahan masalah siswa, 2) tingkat kreativitas tinggi lebih baik dalam kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi pokok peluang dibandingkan dengan tingkat kreativitas rendah, 3) tingkat kreativitas tinggi pada model pembelajaran AIR dengan strategi pembelajaran kreatif produktif, model pembelajaran AIR, dan model pembelajaran langsung lebih baik dalam kemampuan pemecahan masalah siswa dibandingkan dengan tingkat krativitas rendah, 4) pada tingkat kreativitas tinggi dan rendah, siswa yang menggunakan model pembelajaran AIR dengan strategi kreatif produktif lebih baik dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran AIR, sedangkan pada model pembelajaran AIR lebih baik dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.