Potensi dan Pengembangan Olahraga Alam Berbasis Konservasi di Propinsi Jawa Tengah

Authors

  • Sugiarto - Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Semarang
  • Sahri - Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Semarang
  • Zam-Zam Masrurun Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Semarang
  • Soegiyanto - Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Semarang
  • Limpad Nurrachmad Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.37150/jut.v3i2.79

Keywords:

Potensi Olahraga, Pengembangan Olahraga, Olahraga Alam, Olahraga Rekreasi, Olahraga pariwisata, Konservasi Alam

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian yaitu mengetahui potensi dan pengembangan olahraga alam di Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif eksploratif pada wilayah objek pariwisata alam yang sudah ada maupun yang berpotensi dikembangkan menjadi olahraga alam berbasis konservasi. Teknik penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, survei lapangan dan dianalisis menggunakan metode triangulasi. Penelitian dilaksanakan dalam waktu 6 bulan. Pemetaan daerah penelitian ini meliputi daerah dataran tinggi yaitu Kabupaten Wonosobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan dengan pariwisata olahraga alam yaitu; Objek wisata Kalianget, Sungai Serayu, Gardu Pandang Tieng, Kawasan Telaga Warna, Telaga Menjer, Gelanggang Olahraga Mangli, Desa Sembungan, Waduk Wadaslintang dan Bukit Kekeb Desa Lengkong. Lokasi tersebut ada yang dikelola oleh DIPENDA maupun masyarakat. Simpulan penelitian yaitu potensi alam yang sudah dikelola, dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik yaitu: (a) Kawasan Bukit Sidengkeng dan Batu Pandang, di Kawasan Telaga Warna dan (b) Desa Sembungan. Daerah yang masih perlu dikelola dan dikembangkan dengan baik yaitu: (a) Objek Wisata Kalianget, (b) Sungai Serayu, (c) Gardu pandang Tieng, (d) Telaga menjer, (e) Gelanggang olahraga Mangli, (f)  Waduk Wadaslintang, dan (g) Bukit Kekeb Desa Lengkong.

Published

2017-12-27
Abstract viewed = 2019 times