Penggunaan Konjungsi dalam Wacana Kriminal Kolom Borgol di Surat Kabar Rakyat Bengkulu Edisi November-Desember 2016

Authors

  • Tri Dina Ariyanti Dosen Universitas Dehasen Bengkulu
  • Iming Fentaria Dosen Universitas Dehasen Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.37150/jut.v3i2.71

Keywords:

Konjungsi, Surat kabar

Abstract

Abstrak: Ragam bahasa berita lazim digunakan dalam pemberitaan: jurnal, media elektronik (televisi, radio), dan media cetak (majalah, surat kabar). Bahasa berita menyajikan fakta secara utuh dan objektif. Berdasarkan media yang digunakan ragam bahasa tulis ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca (yang secara tepat dapat melambangkan intonasi), kosa kata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat, paragraf, dan wacana. Ragam ini menekankan penggunaan ragam bahasa baku, ejaan (EYD) yang baku, kosa kata yang baku, bentuk kata berimbuhan, dan kalimat yang lengkap secara gramatikal. Dengan demikian, dalam menggunakan konjungsi pun juga dapat diperhatikan dengan baik agar penyusunan kalimat dan paragraf pun menjadi jelas. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan bagian-bagian kalimat atau kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dalam suatu wacana.  Tujuan penelitian, yaitu untuk mendapatkan pendeskripsikan Kesalahan Penggunaan Konjungsi dalam Wacana Kriminal Kolom Borgol di Surat Kabar Harian Rakyat Bengkulu Edisi 23 November -23 Desember 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan pendeskripsian penggunaan konjungsi dalam wacana kriminal kolom borgol di Surat Kabar Harian Rakyat Bengkulu. Bentuk Penggunaan Konjungsi Koordinatif pada Surat Kabar Harian Rakyat Bengkulu menunjukan bahwa penggunaan konjungsi: dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan. Bentuk Penggunaan Konjungsi Korelatif tidak ditemukan dalam wacana kriminal kolom borgol. Bentuk Penggunaan Konjungsi Subordinatif terdiri dari tiga belas jenis, yang meliputi y: (1) hubungan waktu : sejak, ketika, sementara, serta, setelah, sebelum, hingga, (2) hubungan syarat: jika, bila (3) hubungan pengandaian: tidak ditemukan, (4) hubungan tujuan: agar, (5) hubungan konsesif: walaupun, (6) hubungan pembandingan: sebagaimana, seperti, sebagai (7) hubungan sebab: sebab, karena (8) hubungan hasil: sehingga, sampai, maka, (9) hubungan alat: dengan, tanpa, (10) hubungan cara: dengan, tanpa, (11) hubungan komplementasi: bahwa, (12) hubungan atributif: yang (13) hubungan perbandingan: tidak ditemukan. Bentuk Penggunaan Konjungsi antarkalimat meliputi: kemudian, setelah, selanjutnya, selain itu, bahkan, akan tetapi, namun.

Published

2017-12-27
Abstract viewed = 326 times