Studi Terhadap Advanced Encryption Standard (Aes) Dan Algoritma Knapsack Dalam Pengamanan Data
DOI:
https://doi.org/10.37150/jsa.v7i1.230Keywords:
AES, Knapsack, Enkripsi, Dekripsi, Serangan, Kelebihan, KelemahanAbstract
Studi terhadap algoritma kriptologi sangat membantu bagi para calon cryptanalyst dalam memperkaya wawasan terhadap jenis-jenis algoritma kriptologi. Maka sebagai salah satu upaya dalam mempelajari algoritma kriptologi, maka dilakukanlah sebuah studi terhadap dua algoritma yaitu Advanced Encryption Standar (AES)dan algoritma Knapsack yang masing-masing akan dipelajari mengenai cara kerjaenkripsi dan dekripsi, kelebihan dan kelemahan juga serangan yang terjadi pada kedua algoritma tersebut. Dari kedua algoritma tersebut masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda, AES yang merupakan algoritma simetris dengan cipherbloknya memiliki cara kerja pada enkripsi dan dekripsi dengan kunci yang sama pada sisi pengirim dan penerima data (pesan), dimana kunci tersebut dibagi ke dalam blok-blok byte yang baku. Selain itu, AES juga memiliki kelebihan dan kelemahan umum sebagai algoritma simetris ataupun kelebihan dan kelemahan yang khusus pada algoritmanya sendiri.Adapun algoritma Knapsack yang merupakan algoritma asimetris dengan memiliki banyak kunci pada proses enkripsi dan dekripsinya sehingga memiliki kelebihan dan kelemahan umum ataupun khusus.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in SANTIKA Journal is a scientific journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).