Movement and Education

PROFIL KONDISI FISIK WASIT FUTSAL KOTA SUKABUMI (ASKOT) TAHUN 2023 FUTSAL REFEREE PHYSICAL CONDITION PROFILE SUKABUMI CITY (ASKOT) YEAR 2023

2024-02-21T10:23:35+07:00

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik wasit futsal Kota Sukabumi (ASKOT) Tahun 2023.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif profil kondisi fisik wasit futsal, dengan menggunakan metode survei dan tes pengukuran. Populasi yang digunakan untuk penelitian adalah wasit futsal Kota Sukabumi yang berjumlah 24 orang dari total sampling dan jumlah sampel. Instrumen untuk mengukur tingkat kondisi fisik wasit futsal menggunakan soal tes Bleep Test/Multi Stage Fitness Test. Untuk mengetahui tingkat kondisi fisik wasit, peneliti menggunakan alat pengukur VO2max dengan mengkategorikan hasil skala normatif menurut usia dan jenis kelamin masing-masing sampel. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dengan persentase.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada sempel wasit futsal Kota Sukabumi terkait profil kondisi fisik, dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran fisik dasar masih dalam katagori kurang. Hal ini dapat diliat dari hasil tes yang telah dilakukan menggunakan item bleep test / MultiStage Fitness Test yang mana mendapatkan presentase yang sangat rendah, dengan presentas sangat kurang 17 %, kurang 42 %, sedang 29 % , dan katagori baik hanya mendapat presentase 12 %. Hal ini menunjukan bahwa dalam profil kondisi fisik wasit Kota Sukabumi mempunya presentase yang rendah dalam pengukuran VO2Max dari 24 wasit yang menjadi anggota wasit aktif hanya 12 % atau sebanyak 3 orang yang bisa memenuhi kriteria baik.

Kata kunci : kondisi fisik, vo2max, wasit futsal Kota Sukabumi

Abstract

This research aims to determine the physical condition profile of futsal referees in Sukabumi City (ASKOT) in the year 2023.

The study is a descriptive research on the physical condition profile of futsal referees, utilizing survey and measurement test methods. The population for the study comprises 24 futsal referees in Sukabumi City, which is the total sampling and sample size. The instrument used to measure the physical condition level of futsal referees is the Bleep Test/MultiStage Fitness Test. To assess the physical condition level, the researcher uses the VO2max measurement instrument, categorizing the results on a normative scale adjusted for age and gender for each sample. Data analysis is conducted using descriptive statistical techniques with percentages.

Based on the research results on the sample of futsal referees in Sukabumi City regarding their physical condition profile, it can be concluded that the basic physical fitness level is still categorised as inadequate. This is evident from the test results using the Bleep Test/MultiStage Fitness Test item, which shows very low percentages: very inadequate at 17%, inadequate at 42%, moderate at 29%, and only 12% in the good category. This indicates that in the physical condition profile of Sukabumi City referees, only 12% or 3 out of 24 active referees meet the criteria for good physical condition.

Motivasi Masyarakat Remaja Dalam Melakukan Aktivitas Fisik Pada Fasilitas Ruang Publik

2024-02-22T11:32:20+07:00

Aktivitas fisik adalah tindakan yang melibatkan pergerakan tubuh dan penggunaan energi sebagai contoh seperti berjalan, berolahraga, atau melakukan pekerjaan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang memotivasi masyarakat kota Sukabumi khususnya pada kalangan Remaja dalam beraktivitas fisik di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi kasus sebagai desain penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada sample sebanyak 50 responden menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lapang Merdeka Sukabumi memiliki daya tarik yang cukup baik bagi masyarakat remaja. Minat dan motivasi mereka untuk berolahraga di lokasi ini yang tinggi (92,2%), dengan faktor kesehatan menjadi motivasi utama (62,7%) serta aktivitas fisik yang dominan dilakukan adalah jogging (74,5%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat remaja di Lapang Merdeka Kota Sukabumi memiliki minat dan motivasi yang cukup tinggi dalam melakukan aktivitas fisik di ruang publik tersebut. Faktor motivasi kesehatan menjadi alasan utama masyarakat remaja dalam memilih aktivitas fisik di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, diikuti dengan rekreasi dan latihan. Durasi olahraga rata-rata 1 jam, dengan sebagian besar responden berolahraga hanya satu kali dalam seminggu.

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA DI SMKS PGRI 1 KOTA SUKABUMI

2024-01-25T21:30:10+07:00

Physical education is a specific education, by doing physical activities that have been designed to achieve a complex goal so as to get a very important quality in the life of students. This study aims to determine how much student interest in extracurricular sports at SMKS PGRI 1 Kota Sukabumi. This study uses quantitative research methods. The population of this study were 30 students of SMKS PGRI 1 Kota Sukabumi who participated in extracurricular sports. By using saturated sampling technique.

The results of this study indicate that 13 students with a percentage of 43.33% have an interest in extracurricular sports with a high category, 17 students with a percentage of 56.67% have an interest in extracurricular sports with a very high category, 0 students with a percentage of 0% have an extracurricular interest with a low category, as many as 0 students have very low extracurricular sports, Overall it can be concluded that the results of the survey of student interest in participating in extracurricular sports activities at SMKS PGRI 1 Kota Sukabumi are in the very high category with a percentage of 56.67%.

PENGARUH LATIHAN VARIASI TERHADAP KETEPATAN PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DISEKOLAH SMPN 3 SIMPENAN

2024-02-21T12:51:43+07:00

ABSTRAK

Untuk mengetahui peningkatan latihan passing bawah bola voli disekolah SMPN 3 Simpenan menggunakan latihan variasi. Dari jumlah siswa 16 orang siswa, ada 8 orang dalam kategori kurang dan ada 8 orang dalam kategori kurang sekali dan masih mengalami kesulitan dalam menerima bola yang diservis.

Penelitian yang digunakan peneliti yaitu menggunakan penelitian eksperimen yaitu “ one-group pretest – posttest design ”. variabel ini terdiri dari variabel bebas ( X ) dan variabel terikat ( Y ). variabel bebas ( X ) yaitu : Gerakan Latihan Variasi sedangkan variabel terikat ( Y ) yaitu : Teknik Dasar Passing Bawah . Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli disekolah SMPN 3 Simpenan. Dalam sampel penelitian ini sebanyak 16 orang siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli. Teknik pengumpulan data menggunakan passing bawah bola voli. Dalam instrument tes memiliki nilai validitas 0.733 dan Reliabilitasnya 0.758 dari kedua hasil tersebut menunjukan hasil yang signifikan.

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya peningkatan yang signifikan dari hasil ketepatan passing bawah menggunakan latihan variasi. Hasil yang diperoleh T hitung -13,6 Sedangkan T tabel 3,65. Dalam kegiatan ekstrakurikuker ini menggunakan latihan variasi dari hasil latihan teknik dasar passing bawah bola voli memberikan pengaruh yang signifikan.

Kontribusi Latihan Passing Bawah Berpasangan dan Passing Bawah Ke Dinding Terhadap Ketepatan Passing Bawah

2024-01-30T12:38:05+07:00

This research was motivated by the inability of the volleyball players at SDN 1 Pasirjati to make down passes so that when they were about to make a pass the ball was often not directed which resulted in the ball going out of court. This research aims to determine the effect of pair bottom passing practice and bottom passing practice against a wall on volleyball bottom passing accuracy. This type of research uses quantitative research and uses pre-experimental methods. The instrument used in this research was accuracy of passing down (Brumbach) using a sample of 12 volleyball players from SDN 1 Pasirjati. The sampling technique in this research uses a total sampling technique. The research was conducted in the field at SDN 1 Pasirjati. The results of the study showed that the results of the paired down passing exercise had an average increase of 2 times, while the results of the down to the wall passing exercise had an average increase of 3 times, so the results of the down to the wall passing exercise were greater and had a significant influence on increasing the ability to accurately pass volleyball.

Hubungan Koordinasi Mata Dan Kaki, Kelincah, Keseimbangan, Dan Kecepat Terhadap Teknik Dasar Dribbling Di Academy Futsal Kota Sukabumi

2024-02-21T15:41:21+07:00

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan koordinasi mata dan kaki, kelincahan, keseimbangan, dan kecepatan terhadap teknk dasar dribbling di academy futsal kota sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode korelasi. Populasi dan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah, populasi yang digunakan terdiri dari anggota futsal academy Kota Sukabumi, teknik pengambilan sample yang digunakan adalah sample jenuh dengan sample berjumlah 20 orang. Teknik analisis data menggunakan software SPSS 24. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara koordinasi terhadap teknik dasar dribbling yang nilai signifikannya 0,471 > 0,05, lalu hasil menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kelincahan terhadap teknik dasa dribbling dengan nilai signifikan 0,229 > 0,05, selanjutnya hasil menunjukan tidak adanya hubungan yang signifakan antara keseimbangan terhadapat teknik dasar dribbling dengan nilai signifikan 0,778 > 0,05, kemudian hasil menunjukan tidak adanya hubungan yang signifkan antara kecepatan terhadapa teknik dasar dribbling dengan nilai signifikan 0,826 > 0,05 dan hasil menunjukan nilai signifikan F change 0,005 < 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara koordinasi mata dan kaki, kelincahan, keseimbangan, dan kecepatan terhadap teknik dasar dribbling.