Faktor-Faktor Penyebab Ternyadinya Diabetes Melitus Pada Anak Pra Sekolah Di Wilyah Puskesmas Cianjur Kota
Faktor-Faktor Penyebab Ternyadinya Diabetes Melitus Pada Anak Pra Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.37150/jl.v5i2.2417Keywords:
Diabetes Melitus, anak pra-sekolah, faktor penyebabAbstract
Diabetes Melitus (DM) pada anak usia pra-sekolah, walaupun merupakan kondisi langka, memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan dan kualitas hidup anak-anak. Diagnosa DM pada tahap ini sering mengalami keterlambatan karena gejala yang tidak spesifik dan sulit diungkapkan oleh anak. Pengelolaan DM pada anak pra-sekolah memerlukan kolaborasi erat antara orang tua, dokter, perawat, dan ahli gizi, yang melibatkan pemantauan glukosa darah secara teratur. Faktor penyebab DM melibatkan peran genetik sebagai predisposisi, dengan faktor lingkungan, termasuk pola makan, dapat memicu reaksi autoimun yang merusak sel beta pankreas yang bertanggung jawab untuk menghasilkan insulin. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab DM pada anak pra-sekolah, dengan penekanan pada peran genetik dan lingkungan. Melalui metodologi analisis regresi logistik, variabel lingkungan, seperti tingkat stres, paparan polusi udara, dan akses terhadap makanan sehat, dievaluasi untuk menentukan signifikansinya. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil dari analisis regresi logistik menunjukkan bahwa Faktor Lingkungan memiliki signifikansi yang tinggi dalam memprediksi kemungkinan terjadinya Diabetes Melitus pada anak-anak pra-sekolah. Variabel Pola Makan menunjukkan tingkat signifikansi yang hampir mencapai batas, sementara variabel lainnya tidak terbukti signifikan. Keseluruhan, model regresi logistik ini secara konsisten sesuai dengan data dan memiliki kekuatan prediktif yang baik.Berdasarkan temuan ini, saran diberikan untuk meningkatkan pemantauan lingkungan anak pra-sekolah, termasuk tingkat stres, paparan polusi udara, dan akses terhadap makanan sehat. Upaya pencegahan dan deteksi dini perlu diperkuat, dengan penekanan pada edukasi orang tua mengenai pola makan sehat dan manajemen stres guna mengurangi risiko perkembangan DM pada anak pra-sekolah.