HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM SECTIO CAESAREA TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUANG RADEN DEWI SARTIKA RSUD SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI
DOI:
https://doi.org/10.37150/jl.v3i1.219Keywords:
Pengetahuan ibu postpartum sectio caesarea, Pelaksanaan, Mobilisasi diniAbstract
ABSTRAK
Persalinan merupakan fungsi fisiologis, baik secara normal atau persalinan secara operasi sectio caesarea. Hal
yang penting dalam periode pasca pembedahan yaitu mobilisasi dini,. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui hubungan pengetahuan ibu postpartum sectio caesarea tentang mobilisasi dini dengan pelaksanaan
mobilisasi dini pada pasien post operasi sectio caesarea. Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang yang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Mobilisasi dini adalah kebijakan selekas mungkin
membimbing klien keluar dari tempat tidurnya. Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan
membuat sayatan pada dinding uterus Jenis penelitian yaitu penelitian korelasional. Populasinya adalah seluruh
pasien post operasi sectio caesarea sebanyak 34 responden dengan sampel sebanyak 34 orang. Sampling
menggunakan accidental random sampling. Hasil uji validitas dinyatakan 2 dari 28 item pengetahuan tidak
valid, pengetahuan dengan nilai raliabilitas 0,942 dan variabel pelaksanaan mobilisasi dini dinyatakan valid
semua dengan nilai reliabilitas 0,937. Hasil penelitian menggunakan uji hipotesis menggunakan uji Chi Square
dengan alternatif Continuity didapatkan p-value 0,000 (<0,05) yang berarti ada hubungan pengetahuan ibu
postpastum sectio caesarea tentang mobilisasi dini dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasien post operasi sectio
caesarea. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan pengetahuan ibu postpastum sectio caesarea tentang
mobilisasi dini dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post operasi sectio caesarea. Saran bagi RSUD
Sekarwangi diharapkan petugas kesehatan memberikan penyuluhan yang maksimal, mendemontrasikan,
menyediakan media agar pasien dapat termotivasi untuk melakukan mobilisasi dini.