Hubungan Peran Penyuluh dengan Persepsi Anggota Kelompok Wanita Tani dalam Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
DOI:
https://doi.org/10.37150/japp.v1i2.2554Keywords:
Kelompok Wanita Tani, Peran Penyuluh, PersepsiAbstract
Fenomena alih fungsi lahan menjadi ancaman serius yang dapat mengganggu ketahanan pangan nasional. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan sebuah program dari pemerintah untuk menggerakkan budaya memanfaatkan dan mengelola lahan pekarangan bagi masyarakat pedesaan maupun perkotaan dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Kegiatan penyuluhan menjadi salah satu cara yang diharapkan dapat membantu keberhasilan program KRPL. Untuk menjamin tujuan program dapat tercapai, peran penyuluh juga akan berdampak pada persepsi anggota kelompok wanita tani. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran penyuluh dalam program KRPL, mengetahui persepsi anggota kelompok wanita tani terhadap program KRPL serta menganalisis hubungan antara persepsi anggota kelompok wanita tani dengan peran penyuluh dalam program KRPL. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Wanita Tani Mawar Bodas Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang merupakan KWT yang melaksanakan program KRPL dan merupakan salah satu KWT percontohan di Kota Tasikmalaya dengan mengambil sampel sebanyak 24 orang. Data peran penyuluh dan persepsi anggota kelompok wanita tani dianalisis secara deskriptif dan untuk melihat hubungan antara persepsi anggota kelompok wanita tani dengan peran penyuluh dalam program KRPL digunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara keseluruhan peran penyuluh pada program KRPL termasuk dalam kategori sedang, (2) Persepsi anggota Kelompok Wanita Tani Mawar Bodas mengenai program KRPL termasuk dalam kategori tinggi, (3) Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara peran penyuluh dengan persepsi anggota Kelompok Wanita Tani Mawar Bodas dalam program KRPL.