PENERAPAN KONSEP COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) DAN EDUCATION CODE QR (EDCOR) TERHADAP EKOEDUWISATA WALURAN
DOI:
https://doi.org/10.37150/jsu.v6i1.3056Keywords:
Ekoeduwisata, Desa Waluran, Community Based TourismAbstract
Setiap daerah di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Sukabumi, memiliki karakteristik pariwisata yang unik dan berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata, termasuk di antaranya Desa Waluran. Melihat potensi yang ada, Desa Waluran memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi desa wisata yang berfokus pada ekoeduwisata. Selain taman konservasi yang dapat berfungsi sebagai fasilitas edukatif, desa ini juga menawarkan berbagai atraksi wisata lainnya yang berhubungan dengan kekayaan budaya lokal yang dimilikinya. Sebagai desa yang memiliki potensi besar dalam wisata alam konservasi, Desa Waluran menghadapi sejumlah tantangan dalam pengelolaan objek wisata konservasinya. Potensi wisata di desa ini belum dikelola secara optimal, dan masyarakat setempat kekurangan pengetahuan mengenai pengelolaan wisata alam, khususnya dalam konteks community based tourism (CBT). Tujuan dari program ini adalah mengembangkan Desa Waluran menjadi Desa Wisata berbasis ekoeduwisata dengan menerapkan konsep Community based tourism (CBT) dan EDCOR. Program ini dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu : tahap pra pelaksanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Penerapan konsep CBT dan EDCOR telah berhasil diterapkan di Desa Waluran yang berkembang menjadi Desa Wisata dengan berfokus pada ekoeduwisata. Dampak positif yang dihasilkan dari program ini adalah mencakup peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan wisata dan ekonomi kreatif, serta peningkatan partisipasi mereka dalam pengembangan desa.
References
DESMA Center. (2021). Minat Kunjungan Ke Desa Wisata. https://desmacenter.com/detail-32-minat-kunjungan-ke-desa-wisata diakses pada 31 Agustus 2024
Fildzah, A., Krisnani, H., & Darwis, R.S. (2015). Pengembangan Desa Wisata Melalui Konsep Community Based Tourism. Prosiding KS : Riset dan PKM, 2(3), 301-444
Merly, M. (2016). AKSESIBILITAS PEMILU 2014 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN POLITIK (Studi Tentang Persepsi Mahasiswa Penyandang Disabilitas Di Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 21(2), 61. https://doi.org/10.22146/jkn.8123
Mukhsin, M. (2020). Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Menerapkan Sistem Informasi Desa dalam Publikasi Informasi Desa di Era Globalisasi. Teknokom, 3(1), Art. 1.
Nurfaizi, F. dkk. (2023). Konservasi Tanaman Obat Sebagai Pusat Edukasi Dan Bisnis Berbasis Masyarakat Di Desa Waluran. Jurnal Pengabdian dan Peningkatan Mutu Masyarakat. 4(3),p. 190-200
Nurmilah, R., Sudarma, A., & Alhidayatullah, A. (2022). Culinary Tourism Development Strategy In Sukabumi. International Journal of Entrepreneurship and Business Management, 1(2), 105-115.
Pertala, E. C., Sunarto, A. A., & Alhidayatullah, A. (2022). Implementasi Model Desa Pintar. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia, 5(3), 978-981.
Rahma, A.A (2020). Potensi Sumber Dya Alam dalam Mengembangkan Sektor Pariwisara Di Indonesia. Jurnal Nasional Pariwisata, 12 (1)
Risdianto, E., & Coastera, F.F. (2022). Analisis Respon Peserta Pelatihan Pengelolaan Sistem Informasi Desa Rindu Hai Menuju Desa Digital. Darmabakti : Jurnal Inovasi Pengabdian Dalam Penerbangan, 3(1).
Setiawan, H. dkk. (2017). Ekoeduwisata Sebagai Inovasi Pendidikan Lingkungan Di Sekolah : Studi Kasus di Taman Wisata Alam Bukit Kelam, Kabupaten Sintang. Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 1(1).
Syari, M., dan Fawa’id. (2022). Peran Kelompok Sadar Wisata dalam pengembangan Kampung Buah di Desa Ngetos kec. Ngetos Perspektif Ekonomi Islam. Ar Rehla : Journal of Islamic Tourism, Halal food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 2(1), 27-44