Kemitraan CV Bumi Kopi dengan Petani di Desa Sukamekar
DOI:
https://doi.org/10.37150/jsu.v4i2.1684Keywords:
Kemitraan, Kerjasama, Petani Kopi, Partnership, Cooperation, Coffee FarmersAbstract
The agricultural sector in Indonesia an important role in the economy, especially the coffee plantation sector. Coffee is one of the quality plantation products and has a high economic value. However, coffee farmers need partners to enter the market at high prices, and the problem faced in the implementation of farm partnership cooperation is the imbalance between the implementation of the cooperation model and the level of economic benefits obtained. The purpose of this study is to outline the partnership between coffee farmers and CV Bumi Kopi, a marketing partner that produces coffee. The research method used is a quantitative research method with a qualitative description. The data collection method is the purposive sampling method.The results of this study show that the pattern of partnership carried out between farmers and CV bumi kopi is the partnership pattern of Agribusiness Operational Cooperation (KOA), which is a partnership pattern which is a business relationship run by a partner group with partner companies.
References
AEKI. (2014). Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia. www.aeki-aice.org/industri_kopi_aeki.html
Andri Yoansyah. (2019). Analisis Kemitraan Petani Kopi Dengan Pt Nestle Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Petani Kopi di Lampung Barat. Universitas Lampung.
Arsyad, L. (2015). Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi Transportasi. Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan, 05(01), 1–37. http://repository.ut.ac.id/3975/1/ESPA4324-M1.pdf
Badan Pusat Statistik. (2018).
Ditjen PPHP. (2012). Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementrian Pertanian. Peluang Besar Industri Kopi Indonesia. agribisnis.deptan.go.id/disp_informasi/1/1/0/1397/peluang_besar_industri_ kopi_indonesia.html
Endarwati, O. (2020). Wanginya Ekspor Kopi Indonesia, Surplus USD560 Juta di Awal Tahun. Ekbis.Sindonews.Com. https://ekbis.sindonews.com/read/142638/34/wanginya-ekspor-kopi-indonesia-surplus-usd560-juta-di-awal-tahun-1598270901
Fanani, A., Anggraeni, L., & Syaukat, Y. (2015). Pengaruh Kemitraan Terhadap Risiko Usaha tani Tembakau Di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 12(3), 194–203. https://doi.org/10.17358/jma.12.3.194
Gafar.A.M. (2001). Dampak Pengusaha Tembakau Virginia Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Pulau Lombok.
Greuning, H. Van. (2013). International financial reporting standards: sebuah panduan praktis. Salemba Empat
Andri Yoansyah. (2019). Analisis Kemitraan Petani Kopi Dengan Pt Nestle Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Petani Kopi Di Lampung Barat. Universitas Lampung.
Arsyad, L. (2015). Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi Transportasi. Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan, 05(01), 1–37. http://repository.ut.ac.id/3975/1/ESPA4324-M1.pdf
Ditjen PPHP. (2012). Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementrian Pertanian. Peluang Besar Industri Kopi Indonesia. agribisnis.deptan.go.id/disp_informasi/1/1/0/1397/peluang_besar_industri_ kopi_indonesia.html
Fanani, A., Anggraeni, L., & Syaukat, Y. (2015). Pengaruh Kemitraan Terhadap Risiko Usaha tani Tembakau Di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 12(3), 194–203. https://doi.org/10.17358/jma.12.3.194
Hafsah. (1999). Kemitraan Usaha. Pustaka Sinar Harapan.